Dua puisi dari sastrawan Afrizal Malna. Dengan karyanya ini mengelitik hati. Yuk kita simak puisi karya Afrizal Malna.
Chanel OO
Permisi,
saya sedang bunuh diri sebentar,
Bunga dan bensin di halaman
Teruslah mengaji,
dalam televisi berwarna itu,
dada.
(Afrizal Malna,1983)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lembu yang Berjalan
Aku bersalaman. Burung berita telah terbang memeluk sayapnya sendiri. Kota telah pergi jauh sampai ke senja. Aku bersalaman. Matahari yang bukan lagi pusat, waktu yang bukan lagi hitungan. Angin telah pergi, tidak lagi ucapkan kotamu, tak lagi ucapkan namamu. Aku bersalaman. Mengecup pesawat TV sendiri… tak ada lagi, berita manusia.
(Afrizal Malna,1984)
0 Comments
Terimakasih atas komentar anda!