Puisi Bencana Alam Kemarau

Bumi ini semakin panas, sumber air semakin sulit didapat. Dan kemaraulah yang akan menyelimuti ini.





Kemarau

embun pagi telah habis
dedaunan meninggalkan ranting
satu demi satu
begitu nampak ranting telah kering
daun berguguran diterpa angin
memenuhi separu jalan
dedaunan tersapu oleh angin tanpa suara
panasnya matahari memecagkan bibir
penuh goresan kekurangan air
rumput tak seindah dulu kini  mengusut
terlihat api membakar belukar
semak penuh api
bunyi kera putih saling menyambar
pergi dari belukar
sumber hampir kering
gambar kemarau panjangan
kita tak sadar ini terjadi
air dimana air
By:Dalang Wanataka 14:2014

 Puisi bencana alam kemarau. (baca:Puisi Korek Api Belum Menyala (harapan)

Post a Comment

0 Comments