Ini puisi lanjutan dari celana 1, celana 2 dan sekarang berjudul celana 3 karya Joko Pinurbo. Setelah dirasa-rasa puisi ini sangat menarik sekali. Bahasa yang sangat sederhana diolah oleh sang sastrawan Joko Pinurbo dan menjadi sangat luar biasa. Simak saja celana 3 berikut ini.
Celana, 3
Ia telah mendapatkan celana idaman
yang lama didambakan, meskipun untuk itu
ia harus berkeliling kota
dan masuk ke setiap toko busana.
Ia memantas-mantas celananya di cermin
sambil dengan bangga ditepuk-tepuknya
pantat tepos yang sok perkasa.
“Ini asli buatan Amerika,” katanya
kepada si tolol yang berlagak di dalam kaca.
Ia pergi juga malam itu, menemui kekasih
yang menunggunya di pojok kuburan.
Ia pamerkan celananya: “Ini asli buatan Amerika.”
Tapi perempuan itu lebih tertarik
pada yang bertengger di dalam celana.
Ia sewot juga: “Buka dan buang celanamu!”
Pelan-pelan dibukanya celananya yang baru,
yang gagah dan canggih modelnya,
dan mendapatkan burung
yang selama ini dikurungnya
sudah kabur entah ke mana.
(Joko Pinurbo,1996)
0 Comments
Terimakasih atas komentar anda!