-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Laporan Akhir
Ujian Kompetensi Keahlian
Disusun Oleh :
v Nama / No. Abs. : Ari Setianto / 03
v No. UKK : 043
v Kelas : XII TKR B
v Program Keahlian : Teknik
Kendaraan Ringan
SMK
PGRI 1 NGAWI
Jln. Rajawali No. 32 Beran Ngawi
Tahun Ajaran 2013/2014
Jln. Rajawali No. 32 Beran Ngawi
Tahun Ajaran 2013/2014
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Daftar isi
Kata Pengantar
I.Pendahuluan
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan
C.
Manfaat
II.Pembahasan
A.
Kelistrikan Body
B.
Transmisi Manual
C.
Over Houl Engine
D.
Tune Up Engine / Mesin Bensin
III.Penutup
A.
Kesimpulan
B.
Saran
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa. Karena berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Ujian
Kompetensi Keahlian serta telah selesai membuat Laporan Akhir ini. Adapun isi dari laporan akhir ini
adalah kumpulan dari hal yang telah penulis selesaikan danlam melaksanakan UKK.
Laporan ini merupakan syarat Kelulusan dan merupakan tugas akhir setelah
mengikuti ujian praktek (UKK). Saya juga tidak lupa untuk mengucapkan banyak
terimakasih kepada guru (pembimbing) serta pengawas saat Ujian berlangsung.
Laporan
ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik serta saran yang
membangun masih saya harapkan untuk penyempurnaan Laporan akhir ini. Sebagai
manusia biasa saya merasa memiliki banyak kesalahan, oleh karena itu saya mohon
maaf sebesar besarnya jika ada salah penulisan kata dalam laporan ini.
Atas
perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini, saya ucapkan
terimakasih. Semoga Laporan ini dapat dipergunakan seperlunya.
BAB I Pendahuluan
A . Latar Belakang
Sesuai program
keahlian di SMK PGRI 1 Ngawi, maka siswa dan siswi diwajibkan mengikuti Ujian
Kompetensi Keahlian (UKK) untuk syarat
kelulusan.
UKK ini dapat dikatakan untuk menguji pengetahuan dan ketrampilan yang selama ini telah di ajarkan di SMK PGRI 1 Ngawi ini. Bagi siswa yang dianggap tidak lulus, akan mengulang setelah semua siswa telah selesai menjalankan ujian praktek atau Ujian Kompetensi Keahlian.
UKK ini dapat dikatakan untuk menguji pengetahuan dan ketrampilan yang selama ini telah di ajarkan di SMK PGRI 1 Ngawi ini. Bagi siswa yang dianggap tidak lulus, akan mengulang setelah semua siswa telah selesai menjalankan ujian praktek atau Ujian Kompetensi Keahlian.
Dengan adanya UKK ini, tidak hanya menguji kemampuan siswa dan siswi,
tetapi juga menguji mental siswa dan siswi yang mengikuti Ujian ini. Karena
tanpa adanya mental yang mendukung, siswa dan siswi pasti kesulitan mengerjakan
Ujian Praktek ini.
B.
Tujuan
Sebagai tugas
akhir UKK, siswa diwajibkan membuat laporan akhir yang meliputi seluruh
kegiatan selama melaksanakan Ujian Praktek. Laporan ini merupakan bukti bahwa
siswa telah selesai mengikuti ujian praktek (UKK). Berikut ini adalah beberapa
tujuan pembuatan laporan UKK ini :
- Siswa dapat mengumpulkan dan mengolah informasi yang telah diperoleh pada saat melaksanakan ujian praktek sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk laporan dan presentasi.
- Siswa dapat membuat laporan dan bertanggung jawab atas tugas yang telah diberikan.
- Menambah koleksi pustaka di perpustakaan sekolah maupun di sekolah sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan, baik bagi penulis maupun bagi pembaca.
C.
Manfaat
1. Bagi
Siswa
Ø
Daoat belajar bertanggungjawab atas tugas yang
diberikan pembimbing.
Ø
Siswa juga dapat mengetahui bagaimana rasanya
bekerja mandiri dalam melaksanakan praktek.
2. Bagi Guru
/ Pembimbing
Ø
Dapat mengetahui seberapa kemampuan peserta
didiknya dalam bidang yang diujikan.
Ø
Dapat mengetahui seberapa besar tanggungjawab
yang dimiliki para siswa dan siswi yang mengikuti ujian praktek.
BAB II Pembahasan
A .
Kelistrikan Body
1.
Pengertian
dan Fungsi
Ø Definisi
Sistem Kelistrikan Body
Sistem kelistrikan body adalah instalasi dari berbagai rangkaian penerangan pada kendaraan. Rangkaian sistem kelistrikan body tersebut, antara lain sistem penerangan lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok, lampu darurat (hazard), lampu plat nomor, lampu rem, dan lampu mundur.
Sistem kelistrikan body adalah instalasi dari berbagai rangkaian penerangan pada kendaraan. Rangkaian sistem kelistrikan body tersebut, antara lain sistem penerangan lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok, lampu darurat (hazard), lampu plat nomor, lampu rem, dan lampu mundur.
Ø Fungsi
Sistem Kelistrikan Body
Fungsi sistem kelistrikan body adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain pada saat akan membelok maupun akan berhenti sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan. selain itu, juga untuk memberikan indikator pada pengendara contoh lampu tanda belok ke kanan ataupun kiri sudah menyala, kondisi bahan bakar masih banyak atau sudah habis dan lain-lain.
Fungsi sistem kelistrikan body adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain pada saat akan membelok maupun akan berhenti sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan. selain itu, juga untuk memberikan indikator pada pengendara contoh lampu tanda belok ke kanan ataupun kiri sudah menyala, kondisi bahan bakar masih banyak atau sudah habis dan lain-lain.
2. Langkah Kerja
Ø Menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan.
Ø Merangkai
sistem penerangan.
1. Rangkaian
Sistem Tanda Belok (sein) dan Hazzard
2. Rangkaian
Sistem Penerangan Lampu Kepala
3. Rangkaian Klakson
4. Rangkaian
Seluruhnya (Kelistrikan Body)
B. Transmisi Manual
1.
Pengertian
dan Fungsi
Sistem transmisi adalah sistem yang berfungsi untuk konversi Torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.
Sistem transmisi adalah sistem yang berfungsi untuk konversi Torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.
Fungsi :
Ø Meneruskan tenaga / putaran mesin
dari kopling ke poros propeler.
Ø Merubah momen yang dihasilkan
mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan).
Ø Memungkinkan kendaraan dapat
berjalan mundur (reserve) pada kendaraan lebih dari 2 roda.
2.
Langkah
Kerja
Persiapkanlah alat-alat yang akan kita gunakan yang tertera
pada alat dan bahan.
Setelah itu,
Ø Lepaskan perumahan transmisi
terlebih dahulu dengan menggunakan kunci yang cocok.
Ø Lepaskanlah perumahan belakang yang
terdapat pada transmisi.
Ø Lepaskan perumahan tuas pemindah
gigi dengan menggunakan kunci kombinasi 12.
Ø Lepaskan fron cas dengan menggunakan
kunci 10.
Ø Lepaskan snap ring,clutch,key
spiring dengan menggunakan tang & palu.
Ø Lepaskan output shaft,input shaft
beserta gigi 1,2,3,dan 4.
Ø Lepaskanlah idle gear ,counter gear
,gigi penghubung serta gigi mundur dengan menggunakan palu serta pendorong.
Ø Lepaskan gigi 1,2,3,4 pada input
& output shaft serta gigi mundur dan penghubung gear.
3.
Komponen
Utama Transmisi
C.
Over Houl Engine
1. Cylinder Head
Cylinder
head terbuat dari besi tuang (konstruksi mesin lama) saat ini banyak diaplikasikan cylinder head yang terbuat dari
campuran aluminium. Cylinder head berfungsi sebagai dudukan mekanisme katup,
karburator, busi dan sebagai ruang bakar seperti dijelaskan gambar 4 di bawah.
a)
Pelepasan
Cylider Head.
Ø Lepaskan semua saluran air pendingin
dari radiator.
Ø Lepaskan semua komponen seperrti
seperti valve case, rocker arm, push rod (untuk cylinder head dengan konstruksi
OHV).
Ø Lepaskan semua baut pengikat cylinder
head dari baut sisi paling luar menuju baut sisi paling dalam.
Ø Lepaskan katup dari dudukan katup
menggunakan special service tool.
b) Pembersihan komponen Cylider Head.
Lakukan pembersihan kerak pada ruang bakar dan semua
komponen mekanisme katup sebelum melakukan pemeriksaan agar hasil pemeriksaan
lebih presisi.
c) Pemeriksaan komponen Cylider Head.
Ø Kerataan intake manifold.
Ø Periksa kerataan permukaan cylinder
head.
Ø Periksa kebengkokan katup.
Ø Periksa kerataan permukaan katup.
2. Mengukur Blok Sylinder
1) Alat ukur yang di pakai adalah:
vernier caliper, micrometer, micrometer stand, cylinder bore gauge.
2) Bersihkan Blok Silinder yang akan di
ukur beserta alat ukuranya
3) Ukurlah diameter dalam silinder
menggunakan vernier caliper, contoh hasil pengukuran dengan vernier caliper
adalah 77, 14 mm
4) Ambillah replacement rod yang sesuai
dengan ukuran vernier caliper, dari table yang di baca pada cylinder bore gauge
di dapat ukuran 75 – 78, maka replacement rot yang dipakai adalah A4
5) Pasanglah replacement rod pada
cylinder bore gauge
6) Pasanglah dial indicator pada
cylinder bore gauge
7) Aturlah panjang replacement rod di
dalam blok silinder
8) Ukurlah panjang antara measuring
point dengan replacement rod menggunakan micrometer, dari hasil pengukuran di
dapat 77, 42.
9) Ukurlah diameter silinder posisi X
bagian atas, tengah dan bawah.
Ø Posisi atas di dapat 27 garis x
0,01mm = 0,27 mm
Jadi
hasilnya 77,42 – 0,17 = 77, 15 mm
Ø Posisi atas di dapat 29 garis x
0,01mm = 0,29 mm
Jadi
hasilnya 77,42 – 0,29 = 77, 13 mm
Ø Posisi atas di dapat 31 garis x
0,01mm = 0,31 mm
Jadi
hasilnya 77,42 – 0,31 = 77, 11 mm
10) Setelah selesai alat ukur di
bersihkan dan di beri vaselin putih, kemudian letakkan pada tempatnya.
TABUNG
SILINDER =
·
Limit
ketirusan kelonjongan : 0,10 mm
·
Limit
keausan : 0,2 mm
·
Diameter
standart : 65,65 - 65,895 mm
D. Tune Up Engine Bensin
Alat Yang Digunakan Untuk Tune Up
Dalam pemeriksaan sistem tune up
mobil, kita dapat mengenal beberapa alat yang harus di pergunakan, di ataranya
:
- Fuller Gauge
- Kunci Pas Ring
- Obeng Min (-) dan Obeng Plus (+)
- Tachometer
- Timing Light
- Tester Kompresi
- Multi Tester
Prinsip Kerja Tune Up
Dalam pelaksanaannya bagian-bagian
yang di periksa dalam system tune up mesin adalah sebagai kerikut :
- System Pendinginan
- Batteray
- Celah Katub
- Busi
- Kabel Tegangan Tinggi
- Distributor
- Platina (Breaker Point)
- Governor Adventure
- Vacum Adventure
- Mengetes Kompresi
- Sudut Dwell
- Sudut Pengapian
Cara
Tune Up Mobil Sesuai Prosedur
Memeriksa Batteray (ACCU)
- Periksa batteray dari kemungkinan penyangga batteray berkarat, hubungan terminal longgar, terminal berkarat atau rusak.
- Pariksa batas air ACCU, air ACCU yang normal harus berada antara batas atas dan batas bawah (Maks dan Mint).
- Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sell.
Memeriksa Celah Katup
- Periksalah celah katub sesuai dengan urutan pengapian dan jumlah silinder pada kendaraan yang kita sedang tune up, jika ada celah kutup yang tidak sesuai maka disetel dengan langkah-langkah sebagai berikut :
·
Persiapkan kunci-kunci yang
dibutuhkan dan kain permbersih.
·
Lalu bukalah tutup kepala silinder.
·
Putar puli poros engkol sesuai
dengan pada tanda top 1.
·
Lalu setel klep cilynder no 1 dan 2
(kutup masuk dan buang) sesuai dengan celah kutub yang di anjurkan oleh pabrik.
·
Putar puli 180o searah
jarum jam, kemudian setel katub masuk dan buang yang bebas.
·
Lakukan kembali seperticara diatas,
sampaisemua kutup selesai di setel.
·
Jangan lupa bersihkan alat yang
sudah di pakai dan menyimpan pada tempatnya.
Memeriksa Busi
- Bukalah busi dari tempatnya.
- Periksalah elektroda tengah setiap busi dari pengikisan, pecah atau perselin (keramik) rusak gantilah bila perlu.
- Bersihkan busi dengan sikat kawat halus bila di pakai lagi.
- Setel celah elektroda busi dengan STT.
Memeriksa (Mengukur) Kabel Tegangan
Tinggi
- Lepaskan kabel tegangan tinggi dari tutup distributor.
- Pada waktu melepas keble busi, tariklah dengan memegang bagian ujung atau pembungkus kabel, jangan memegang pada bagian tengah kabel.
- Periksa tahanan kabel dengan menggunakan multi tester, tahan kabel harus berkurang dari 25kg setiap kabelnya.
Pemeriksaan Distributor
- Periksalah tutup distributor dari kemungkinan retak, kotoran lubang kabel busi, karbon pada bagian dalam tutup distributor apakah masih sisa atau sudah terkikis.
- Memeriksa (Mengukur) Celah Platina.
Periksalah
celah platina dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Ø
Putarlah puli poros engkol dan
posisikan poros distributor pada salah satu sudutnya sampai celah pada platina
terbuka penuh. Gunakan fuller gauge yang sesuai dengan ukuran yang di anjurkan
oleh pabrik untuk mengukur celah platina.
Ø
Jika celah platina terlalu besar
atau kecil, setel celah platina tersebut.
Ø
Jangan lupa memberikan sedikit gemuk
pada poros distributor yang bersentuhan dengan bagian platina.
Vacum Adventure
- Periksalah vacum dari kemungkinan tersumbat, hisapan bocor, berkarat atau rusak.
- Periksalahjuga selang vakum jangan sampai selangnya sudah kaku, terdapat sobekan atau tersumbat.
Mengetes Kompresi
- Lakukan tes kompresi dengan langkah – langkah :
Ø Lepaskan kabel busi dari tempatnya satu persatu.
Ø Masukan bagian bawah yang berderat dari alat tes kompresi ke
dalam lubang busi, lalu putar dengan tangan sampai kencang.
Ø Starter mesu sampai beberapa kali, dengan catatan pedal gas
di tekan sampai penuh.
Ø Lihat arah jarum pada tester berada pada angka berapa. Bila
bagus dia menunjukan angka 11-12 BAR.
Ø Tekan tombol pembuang gas, untuk mengembalikan posisi jarum
jam ke angka nol.
Ø Ulangi cara tersebut di atas untuk mengetes kompresi
silinder yang lain.
Memeriksa Sudut Dwell
1.
Pariksalah sudut dwell dengan
tachmometer.
2.
Sudut dwell yang di anjurkan adalah
52o kurang lebih 2o.
Memeriksa Sudut Pengapian
1.
Periksalah sudut pengapian dengan
timing light.
2.
Sudut pengapian harus tepat
derajatnya dengan mesin yang sedang kita tune up.
3.
Posisikan sudut pengapian pada 0 – 5 derajat pengapian.
BAB III Penutup
A.
Kesimpulan
Berdasarkan laporan hasil
Prakerin seperti yang telah dikemukakan pada bagian depan, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Ujian Praktek sangat berguna bagi
siswa untuk mengetes kemampuan ataupun skill dari Siswa dan siswi yang mengikuti ujian.
2. Ilmu
pengetahuan, pengalaman dan memperluas wawasan otomotif didunia kerja.
3. Ujian Kompetensi Keahlian dapat melatih kesiapan diri dan
kemandirian pada setiap individu.
4. Siswa dan siswi telah selesai melaksanakan Ujian
Praktek (UKK).
5. Siswa telah mampu bekerja secara
mandiri dalam melaksanakan berbagai job yang diperintahkan.
B. Saran
/ kritik
Pada
bagian ini penulis akan memberikan saran-saran antara lain:
a) Hendaknya pihak sekolah menyiapkan
dengan matang alat-alat yang akan digunakan Ujian agar tidak ada kendala pada
saat ujian berlangsung, Dan segera mengganti alat – alat yang rusak secepatnya.
b)
Bagi
siswa hendaknya dalam Ujian ini benar-benar mematuhi apa saja yang telah
menjadi peraturan mulai dari akan melaksanakan, dalam pelaksaan maupun setelah
pelaksanaan, sebab bagaimanapun bila ada hal yang tidak sepatutnya terjadi akan
berdampak untuk masa-masa mendatang.
Sumber
: Ari Setianto XII
TKR B (Teknik Kendaraan Ringan)
1 Comments
Mantap ini makalah, bisa untuk contoh
ReplyDeleteTerimakasih atas komentar anda!