Banyak ragam bahasa di Indonesia, kali ini saya akan
posting artikel tentang Perubahan makna kata, dalam
pembelajaran bahasa
Indonesia, baik kata asli bahasa asing maknanya ada yang mengalami perubahan. Adapaun setiap perubahan
makna kata tersebut terjadi sesuai dengan adanya
waktu yang dipengaruhi perkembangan budaya. Jenis-jenis
makna kata : Meluas, Menyempit, Amelioratif, Peyoratif, Sinestesia, Asosiasi.
Perubahn
makna kata terjadi dengan proses yang bermacam-macam adapun penjelasan dan contohnya yaitu:
1. Meluas, maksudnya kata-kata yang dulunya memiliki arti yang terbatas
kini cakupan maknanya jadi luas.
Contohnya: Ibu artinya wanita yang melahirkan kita, sekarang siapa saja
perempuan yang agak tua dipanggil ibu.
2. Menyempit, yaitu kata yang dulunya memiliki makna luas sekarang
maknanya menjadi sempit.
Contohnya: Pembantu artinya orang yang membantu orang lain.
Sekarang pembantu adalah pembantu rumah tangga (babu).
3. Amelioratif, pengertian kata yang baru dirasakan lebih baik dan
enak didengar dibandingkan dengan kata yang lama.
Contohnya: busana lebih baik dari pakaian
4. Peyoratif, kata yang sekarang maknanya lebih rendah dari yang dulu.
Contohnya: istri simpanan dulunya istri muda
5. Sinestesia, perubahan arti akibat pertukaran tanggapan antara dua indera
yang berlain.
Contoh: Kata-kata yang diucapkannya menusuk hati,Gadis itu berwajah manis.
6. Asosiasi,yaitu perubahan makna yang terjadi karena persamaan sifat.
Contoh: Kios-kios disapu bersih oleh polisi pamong prajo. Anak yang
macam-macam sikat saja biar aman.
1. Meluas, maksudnya kata-kata yang dulunya memiliki arti yang terbatas
kini cakupan maknanya jadi luas.
Contohnya: Ibu artinya wanita yang melahirkan kita, sekarang siapa saja
perempuan yang agak tua dipanggil ibu.
2. Menyempit, yaitu kata yang dulunya memiliki makna luas sekarang
maknanya menjadi sempit.
Contohnya: Pembantu artinya orang yang membantu orang lain.
Sekarang pembantu adalah pembantu rumah tangga (babu).
3. Amelioratif, pengertian kata yang baru dirasakan lebih baik dan
enak didengar dibandingkan dengan kata yang lama.
Contohnya: busana lebih baik dari pakaian
4. Peyoratif, kata yang sekarang maknanya lebih rendah dari yang dulu.
Contohnya: istri simpanan dulunya istri muda
5. Sinestesia, perubahan arti akibat pertukaran tanggapan antara dua indera
yang berlain.
Contoh: Kata-kata yang diucapkannya menusuk hati,Gadis itu berwajah manis.
6. Asosiasi,yaitu perubahan makna yang terjadi karena persamaan sifat.
Contoh: Kios-kios disapu bersih oleh polisi pamong prajo. Anak yang
macam-macam sikat saja biar aman.
Seoga artikel ini menambah wawasan kita mengenai perubahan makna kata. (Baca : Jenis-jenis Perubahan Makna Bahasa Indonesia serta Contoh)
0 Comments
Terimakasih atas komentar anda!