Puisi Kangen : Malam Sunyi Menggores Bayangan

Setiap malam sendiri, tidur malam juga sendiri tak ada menemani. Nyamuk-nyamuk yang menemani. Bayang-banyang malam yang dingin sehabis hujan, gemercik suara air diatas genting. Lirikan mata menuju arah jam sembari menunggu bidadari tak juga kunjung datang. Tetesan hujan terdengar semakin deras, dingin pun ikut menusuk tulang-tulang. Akan ku tunggu bayang-bayang semu sampai aku bisa tidur. Malam terlalu sunyi. Kawan semua yang sedang asik menikmati Karya Indonesia sebuah puisi untuk sobat;



Malam Sunyi Menggores Bayangan

Malam ini terlalu dingin untuk sendiri
Kekasih hadir lewat bayang-bayang
Menghantui isyarat hati
Merajuk dalam sukma

Malam tertiup angin semakin dingin
Sementara malam semakain pekat
Mencabik kesunyian dalam imajinasi
Kamu hanyalah bayang semu

Mungkinkah malam ini bisa menghadirkan kamu
Untuk temani aku disini
Malam pekat dan sunyi ku sendiri
mencoba menyodorkan sebuah hati

Inikah takdir
Malam-malam sendiri tak ada yang menemani

By: Dalang Wanataka


Post a Comment

0 Comments